JEJAKJAMBI.ID, BATANGHARI – Sepandai-pandainya tupai melompat pasti ada jatuhnya, hal inilah yang terjadi pada seorang pria berinisial KD (24) warga Kabupaten Batanghari.
Berawal dari pengaduan para warga dan korban pungli ke Polsek Bathin XXIV, bahwasanya sering terjadi pemalakan atau pungutan liar (pungli) terhadap para sopir truk batubara, atas laporan tersebut Kapolsek Bathin XXIV Batanghari langsung merespon.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Bathin XXIV Batanghari IPTU Fernando Gultom, SH, MH bersama tim, melakukan pengintaian dan pengamatan terhadap pelaku bernama Kiki Dermawan.
Benar saja saat sedang melakukan pungli, tim langsung menyergap Kiki di tempat kejadian perkara saat sedang melakukan pungli, terhadap Supir truk batubara.
Pungli yang dilakukan tepatnya di tanjakan dekat PT BEI Desa Koto Boyo Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batang Hari pukul, 22.18 wib.
Saat dilakukan penggeledahan di badan tersangka petugas menemukan sebilah senjata tajam dengan panjang 36 cm yang diselipkan di pinggang dibalut dengan kain.
Atas temuan barang bukti senjata tajam, serta kedapatan sedang melakukan pungli pelakupun dibawa ke Mapolres Bathin XXIV Kabupaten Batanghari.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kecamatan Bathin XXIV IPTU Fernando Gultom.
“Setelah kita lakukan pengintaian, dan kita sergap, ternyata pelaku memang melakukan pungli terhadap sopir truk batubara, kita juga temukan senjata tajam di badannya saat dilakukan penggeledahan” ujar Fernando.
Atas perbuatannya pelaku Kiki Dermawan diganjar dengan Pasal 2 Ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951, yang menyatakan;
Barang Siapa tanpa hak menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, sesuatu senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951.(Nyak)